Monday 20 April 2020

De Poezenboot, Rumah Perahu Para Kucing Terlantar di Amsterdam

Anda pecinta kucing dan tengah singgah di Belanda? Sayang sekali jika melewatkan untuk mampir ke De Poezenboot, Amsterdam.


De Poezenboot, yang berarti perahu kucing, sudah 54 tahun menjadi rumah bagi kucing-kucing homeless di Amsterdam. Pendirinya, Henriette van Weelde, menyulap sebuah rumah perahu di kawasan Singel, Amsterdam Central sebagai tempat berlindung bagi para hewan terlantar pada tahun 1966.

Selain Rabu dan Minggu, De Poezenboot buka setiap hari pada jam 13.00-15.00. Biaya masuk gratis, namun pengelola membuka donasi bagi para pengunjung agar De Poezenboot dapat terus merawat seluruh kucing dengan layak.

Jika berminat, pengunjung sebenarnya dapat mengadopsi beberapa kucing yang ditentukan. Terdapat 50 kucing dengan berbagai ras, 14 diantaranya menjadi penghuni tetap yang tidak diperbolehkan dibawa pulang.

Bagi pecinta kucing, De Poezenboot juga menjual berbagai souvenir seperti kartu pos, kaos, pin, gantungan kunci, dan aneka pernak-pernik kucing lainnya.

Bermain dengan hewan menggemaskan ini sungguh dapat mengurangi penat. De Poezenboot dapat menjadi destinasi alternatif dan pengalaman menyenangkan perjalanan Anda di negara kincir angin.



-

Alpha Travel and Tour menawarkan paket perjalanan privat untuk liburan di Eropa. Destinasi wisata dapat disesuaikan dengan hobi maupun permintaan khusus dari peserta. Hubungi +31655912041 untuk rencanakan perjalanan Anda.


Friday 22 March 2019


Kualitas manusia dilihat dari tangisnya." siang itu, seorang guru memberi saya nasihat. Ia melanjutkan, "ada yang menangisi dunia yang hilang dari genggaman, ada yang menangisi dosa saat sadar Allah tak bersamanya. Ada yang menangisi harapannya atas seseorang, ada tangisan pasrah sebab mengerti hanya pada Allah seluruh harapannya digenggam.”

Sunday 4 November 2018

Baik dirasa kecil, ataupun rendah, tak ada yang remeh di mata Allah saat semua diniatkan untuk perhatian-Nya, saat semua bergerak sebagai bentuk penghambaan pada-Nya. Tugas, titel, atau jenjang tertentu barangkali sebatas aksesori. Tanggung jawab, tantangan, latar belakang yang menjadikan kita berwarna-warni. Maka tak perlu sibuk dengan definisi, jika nantinya penilaian Allah penuh dengan pemakluman dan keadilan. Wallahu a'lam.